Sukses bukan orang yang mempunyai harta yang melimpah, tapi
arti sebenarnya dari sebuah kesuksesan adalah ketika kita memiliki kekurangan
dalam diri kita dan kita mencoba untuk menjadikan kekurangan itu menjadi
kekuatan yang besar. Mungkin kata-kata itu benar adanya akan tetapi untuk
merelasasikannya dalam bentuk perbuatan sangat sulit, kenapa? Karna saat kita
mencoba suatu hal baru dan kita GAGAL. Pasti dalam benak kita “ah gue gak
berbakat atau gue bego banget bisa gagal kaya gitu” atau kata-kata lain yang
membuat diri kita semakin jatuh dan terpuruk.
Bagaimana dengan seorang ilmuan yang berbakat, Thomas
Alva Edison semua orang mengetahui beliau. Edison lahir 11 Februari 1847. Andaikan beliau
tidak ada apakah bumi yang kita tempati ini dapat memancarkan sinar cahaya,
Edison kecil dianggap bodoh oleh gurunya bahkan suatu ketika sang guru pernah
menuliskan surat untuk ibunya. Isi suratnya mengatakan “Tommy, anak ibu sangat bodoh. Kami minta ibu untuk
mengeluarkannya dari sekolah. Alhasil sang ibupun merasa heran lalu ia
membulatkan tekat mengatakan pada dirinya sendiri “anak saya Tommy tidak bodoh”, dari
situlah sang ibu mengajarinya membaca,menulis, bahkan mengajarinya Matematika. Sangking
sayangnya sang ibu terhadap Edison kecil ia membuatkan Edison laboraturium
sederhana. Edison adalah seorang yang mandiri ia mulai bekerja saat ia berusia
12 tahun. Ia memperoleh penghasilan dengan cara menjual Koran dan surat kabar.
Atau orang yang satu ini
Albert Einstein seorang
ilmuan yang menemukan teori relativitas. Semasa kecil Albert Einstein bukan
seorang anak yang pandai, beliau mengalami keterlambatan berbicara dan mengidap
dyslexia.
Bagaimana setelah itu dia berhasil bangkit dan bahkan menjadi sangat terkenal. Louis Braille dari namanya ia adalah orang yang mencetuskan Abjad Braille,
beliau sendiri mengalami kerusakan pada
salah satu matanya, bahkan dari beberapa artikel yang saya baca dia pernah
mengalami sympathetic ophthalmia .Sejenis infeksi yang terjadi karena kerusakan
mata yang lainnya, hebatnya sedikitpun dia tidak menyerah, dia menjadikan
kekurangan yang dia punya menjadi kekuatan dan bahkan bermanfaat untuk orang
banyak.
Setelah
membaca beberapa kisah nyata dari sang ilmuan, dapat disimpulkan jangan pernah
malu tehadap kekurangan kita ataupun jangan pernah takut untuk gagal. Karna apa?
Untuk membuat bola lampu Edison memerlukan 9.998 kali percobaan dan barulah
pada percobaan 9.999 ia berhasil membuat lampu pijar yang benar-benar menyala.