Senin, 22 Oktober 2012

Apa sebenarnya arti sukses?

-->


Sukses bukan orang yang mempunyai harta yang melimpah, tapi arti sebenarnya dari sebuah kesuksesan adalah ketika kita memiliki kekurangan dalam diri kita dan kita mencoba untuk menjadikan kekurangan itu menjadi kekuatan yang besar. Mungkin kata-kata itu benar adanya akan tetapi untuk merelasasikannya dalam bentuk perbuatan sangat sulit, kenapa? Karna saat kita mencoba suatu hal baru dan kita GAGAL. Pasti dalam benak kita “ah gue gak berbakat atau gue bego banget bisa gagal kaya gitu” atau kata-kata lain yang membuat diri kita semakin jatuh dan terpuruk.
Bagaimana dengan seorang ilmuan yang berbakat, Thomas Alva Edison semua orang mengetahui beliau. Edison lahir 11 Februari 1847.  Andaikan beliau tidak ada apakah bumi yang kita tempati ini dapat memancarkan sinar cahaya, Edison kecil dianggap bodoh oleh gurunya bahkan suatu ketika sang guru pernah menuliskan surat untuk ibunya. Isi suratnya mengatakan “Tommy, anak ibu sangat bodoh. Kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah. Alhasil sang ibupun merasa heran lalu ia membulatkan tekat mengatakan pada dirinya  sendiri “anak saya Tommy tidak bodoh”, dari situlah sang ibu mengajarinya membaca,menulis, bahkan mengajarinya Matematika. Sangking sayangnya sang ibu terhadap Edison kecil ia membuatkan Edison laboraturium sederhana. Edison adalah seorang yang mandiri ia mulai bekerja saat ia berusia 12 tahun. Ia memperoleh penghasilan dengan cara menjual Koran dan surat kabar.
Atau orang yang satu ini  Albert Einstein seorang ilmuan yang menemukan teori relativitas. Semasa kecil Albert Einstein bukan seorang anak yang pandai, beliau mengalami keterlambatan berbicara dan mengidap dyslexia. Bagaimana setelah itu dia berhasil bangkit dan bahkan menjadi sangat terkenal. Louis Braille dari namanya ia adalah orang yang mencetuskan Abjad Braille, beliau sendiri mengalami  kerusakan pada salah satu matanya, bahkan dari beberapa artikel yang saya baca dia pernah mengalami sympathetic ophthalmia .Sejenis infeksi yang terjadi karena kerusakan mata yang lainnya, hebatnya sedikitpun dia tidak menyerah, dia menjadikan kekurangan yang dia punya menjadi kekuatan dan bahkan bermanfaat untuk orang banyak.
Setelah membaca beberapa kisah nyata dari sang ilmuan, dapat disimpulkan jangan pernah malu tehadap kekurangan kita ataupun jangan pernah takut untuk gagal. Karna apa? Untuk membuat bola lampu Edison memerlukan 9.998 kali percobaan dan barulah pada percobaan 9.999 ia berhasil membuat lampu pijar yang benar-benar menyala.

1 komentar:

  1. https://beritahariini45.blogspot.com/2019/03/tabel-excel-bakal-bisa-dibikin-dari-foto.html

    BalasHapus